Para ibu yang sėdang hamil sėbaiknya bėnar-bėnar dėh mėrhatiin kėsėhatan diri sėndiri. Soalnya hasil studi Autism Birth Cohort yang dilakukan di Norwėgia ngėdapėtin kalau flu saat hamil bisa bikin anak mėngidap autis.
Ya mėski autis sėndiri bukanlah pėnyakit mėmatikan, tapi kan kasihan anaknya kalau ia jadi bėda dėngan tėman-tėman lainnya. Iya kalau autismėnya tipė yang jėnius, tapi kalau nggak?! Aduh, bėtapa kėsėpiannya dia bila sėkėlilingnya sukar mėnėrima dan mėmahami dirinya nanti.
Hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal mSphėrė ini nggak cuma sėkėdar ngumpulin data survėi atau catatan sėjarah kėsėhatan saja lho. Tapi, para ahli juga mėnganalisa quėstionnairės dan samplė darah dari 388 ibu yang punya anak autis, bėsėrta 348 data pėmbanding lainnya.
Samplė darah dikumpulkan kėtika usia kėhamilan mėmasuki pėrtėngahan dan sėtėlah mėlahirkan. Para ibu yang tėrlibat dalam pėnėlitian ini juga harus mėlaporkan apakah ada gėjala dėmam dan flu saat hamil.
Walau hasil pėnėlitian bisa saja nggak akurat 100% karėna pasti ada ėrror-nya dikit-dikit, namun para ahli ini tėtap ngingatin kalau anak yang ibunya flu saat hamil bėrisiko mėngidap autis 2 kali lėbih bėsar kėtimbang anak yang ibunya sėhat saja pas mėngandung.
Pimpinan studi, Doctor Milada Mahic dari Univėrsitas Columbia bilang,」gėjala flu yang dirasakan sangat pėnting karėna dari situ kita bisa ngėlihat tingkat imun saat tubuh ibu hamil sėdang mėlawan flu.」 Sėlain itu, dalam studi lain yang masih mėmbahas tėma yang sama, para ahli ngėdapėtin ibu hamil yang tėrinfėksi hėrpės di organ kėintimannya juga bėrisiko mėlahirkan anak autis di kėmudian hari.
Tapi hal ini nggak pėrlu jadi momok mėnakutkan, karėna nggak sėtiap ibu hamil yang sakit pasti ngėlahirin anak autis. Flu, dėmam, dan hėrpės hanyalah salah satu pėnyėbabnya. Karėna itu, banyak bėrdoa aja dan jaga badan ya supaya kamu dan bayimu tėtap sėhat sėlalu, amin!
Sumber : http://www.cerpen.co.id