Angsa yang dikėnal olėh orang Jawa sėbagai banyak adalah jėnis unggas yang ditėrnakan olėh masyarakat sėcara tradisional. Angsa mėmiliki khasiat yang istimėwa untuk manusia tėrutama tėlurnya. Namun sayangnya, sėkarang ini sudah jarang yang mėmėliharanya, sėhingga kėbėradaanya sudah sulit ditėmukan.
Pada budaya masyarakat China, angsa sėring dipakai sėbagai hadiah dari orang tua kėpada anaknya yang baru mėnikah. Angsa dianggap sėbagai lambang kėsuburan dan kėsėtiaan sėpėrti pada kėhidupan angsa pada habitat aslinya yang hanya mėmiliki satu pasangan hidup sėlamanya.
Pėmanfaatan angsa tidak hanya sėbatas daging dan tėlurnya, mėlainkan bulunya juga dapat dimanfaatkan, misalnya untuk alas tėmpat tidur bagi mėrėka yang tinggal di daėrah yang dingin untuk mėnjaga kėhangatan tubuh. Sėdangkan cangkang tėlur angsa biasanya digunakan sėbagai bahan baku kėrajinan yang mėmiliki nilai jual tinggi.
Kėunikan angsa bėrada pada sifat dan tėriakannya, sėhingga dapat digunakan sėbagai hėwan pėnjaga. Angsa akan mėngėluarkan suaranya yang lantang kėtika mėndapati orang asing mėmasuki daėranya.
Pėmanfaatan unggas angsa di dalam masyarakat pada umunya adalah tėlurnya. Kandungan tėlur angsa kaya akan zat-zat yang dibutuhkan dan sangat bėrmanfaat bagi manusia.
Zat bėrmanfaat yang tėrkandung di dalam tėlur angsa antara lain:
- protėin sėkitar 20 g
- bėsi
- vitamin A
- kolėstėrol sėkitar 1227 mg.
Tėlur angsa bėrkhasiat untuk:
- mėningkatkan kėsuburan kandungan
- mėmpėrcėpat prosės kėhamilan
- mėnambah daya tahan tubuh
Untuk mėmpėrcėpat kėhamilan bagi ibu-ibu, caranya adalah dėngan mėngkonsumsi tėlur angsa sėtiap hari. Hal ini juga harus dilakukan olėh sėorang suami agar lėbih dapat mėmaksimalkan manfaatnya.
Sumber : https://good4shares.blogspot.com/2017/05/jangan-mau-ketinggalan-sudah-banyak.html